"Kenapa nggak jadi sama dia? Padahal udah lama begini.... aku sama dia udah gini.... gitu..... sampai sini... sampai situ.... tinggal ini..... tinggal itu..... Tapi kenapa?" Barangkali kamu pernah berpikir seperti itu, menunduk tertegun, menutup mata, mendongak dan mengambil napas, menatap langit-langit dengan tatapan nanar. Masih terbuai dengan ingatan dan kejadian di tahun-tahun lalu antara kamu dengan dia, mengingat bagaimana usahanya juga usahamu, mengenang masa baikan-berantemmu dengan dia. Kamu yang mengabaikan banyak orang demi mempertahankan dia, kamu yang bekerja keras demi dia, kamu yang berjuang agar sepadan, selaras, beriringan dengannya. Memperbanyak ibadah supaya hatimu tenang dan mantap dengan pilihanmu, kamu yang selalu berusaha supaya ia menjadikanmu nomor satu dalam hidupnya. Hingga pada akhirnya takdir tidak merestuimu. Selama ini kamu merasa, semuanya sudah dilakukan atas dasar cinta pada Tuhanmu, dan tanpa sadar yang kamu harapkan hanyalah cinta dan p...
yang selalu ingin tahu keadaan mu dan hanya mampu menduga-duga lewat muka buku... selalu menunggu jatah kebetulan yang berujung pada pertemuan yang tak ingin terlalu jauh namun juga tak ingin terlihat begitu mengganggu yang tak berani mendekat dan tak ingin juga menjauh yang hanya mampu mengagumi dengan berbagai cara sederhanaku yang selalu menginginkan kemungkinan menjadi kenyataan atau setidaknya kebetulan yang berkepanjangan